Penipuan online kini semakin marak di tahun 2015, dengan banyaknya modus dan kasus tiap harinya kini kita harus berhati-hati dalam bertransaksi melalui internet apalagi jika kita ingin cek saldo melalui internet banking. Meskipun pihak bank sendiri telah memakai SSL dalam transaksi pada websitenya namun kita juga perlu berhati-hati juga. Alasannya dengan canggihnya teknologi sekarang bukan ga mungkin uang kita tiba-tiba raib entah kemana.
Meskipun dalam catatan transaksi kitalah yang melakukan transfer, kalau sudah begini maka untuk mengusut kasus tersebut akan sangat sulit karena ga ada bukti yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa itu termasuk penipuan. Untuk meminta pertanggung jawaban dan penggantian dengan pihak bank yang bersangkutan pun juga sulit untuk di proses.
Makanya kitalah yang harus lebih berhati-hati dan lebih melek teknologi agar kita tidak jadi korban penipuan online. Kita harus mawas diri dengan transaksi-transaksi online yang kita lakukan. Bisa jadi kita sudah jadi incaran para pelaku cybercrime. Skenarionya sederhana, yaitu dengan menggunakan komputer kita sebagai perantara yang telah disusupi malware pencuri uang. Yang seolah-olah membuat kitalah yang dengan sengaja melakukan transfer ke rekening pelaku. kalo sudah begini, maka akan sulit untuk dilacak.
Kalopun bisa pelaku pun juga bisa berkelit kalo dia tidak melakukan hal sehina itu. Sebelum melanjutkan postingan saya mengenai cara aman cek saldo di internet, ada baiknya anda membaca postingan saya sebelumnya tentang cara mendeteksi malware. Hal ini bukan hanya berlaku bagi nasabah mandiri dan BCA saja meskipun yang melaporkan masih nasabah MANDIRI dan BCA tapi buat kita yang punya ATM kita juga perlu berhati-hati. (baca juga: cara percepat koneksi internet)
Saya menulis ini karena saya kenal seseorang yang telah jadi korban malware pencuri uang, nominalnya pun tidak sedikit. yaitu sekitar 10jt. wow,, dan itupun seolah-olah dialah yang dengan sengaja melakukan transfer.
itulah cara malware pencuri uang bekerja, malware ini sendiri memiliki nama Yaitu Zeus GameOver, sebuah malware yang mengawasi tiap transaksi kita yang ada di internet. Malware ini tidak tertanam pada server di pihak bank. melainkan pada komputer kita. Dikutip dari cnnindonesia.com
Yaa kurasa itu beberapa tips yang bisa saya bagikan meskipun masih banyak tips-tips yang lain lagi.Meskipun dalam catatan transaksi kitalah yang melakukan transfer, kalau sudah begini maka untuk mengusut kasus tersebut akan sangat sulit karena ga ada bukti yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa itu termasuk penipuan. Untuk meminta pertanggung jawaban dan penggantian dengan pihak bank yang bersangkutan pun juga sulit untuk di proses.
Makanya kitalah yang harus lebih berhati-hati dan lebih melek teknologi agar kita tidak jadi korban penipuan online. Kita harus mawas diri dengan transaksi-transaksi online yang kita lakukan. Bisa jadi kita sudah jadi incaran para pelaku cybercrime. Skenarionya sederhana, yaitu dengan menggunakan komputer kita sebagai perantara yang telah disusupi malware pencuri uang. Yang seolah-olah membuat kitalah yang dengan sengaja melakukan transfer ke rekening pelaku. kalo sudah begini, maka akan sulit untuk dilacak.
Kalopun bisa pelaku pun juga bisa berkelit kalo dia tidak melakukan hal sehina itu. Sebelum melanjutkan postingan saya mengenai cara aman cek saldo di internet, ada baiknya anda membaca postingan saya sebelumnya tentang cara mendeteksi malware. Hal ini bukan hanya berlaku bagi nasabah mandiri dan BCA saja meskipun yang melaporkan masih nasabah MANDIRI dan BCA tapi buat kita yang punya ATM kita juga perlu berhati-hati. (baca juga: cara percepat koneksi internet)
Saya menulis ini karena saya kenal seseorang yang telah jadi korban malware pencuri uang, nominalnya pun tidak sedikit. yaitu sekitar 10jt. wow,, dan itupun seolah-olah dialah yang dengan sengaja melakukan transfer.
itulah cara malware pencuri uang bekerja, malware ini sendiri memiliki nama Yaitu Zeus GameOver, sebuah malware yang mengawasi tiap transaksi kita yang ada di internet. Malware ini tidak tertanam pada server di pihak bank. melainkan pada komputer kita. Dikutip dari cnnindonesia.com
Sebelumnya, sejumlah pengguna klik BCA melaporkan kejanggalan saat mereka mengakses layanan tersebut. Tiba-tiba muncul sebuah pop-up yang meminta untuk melakukan sinkronisasi token.Itu bukanlah salah salah satu layanan punya BCA, melainkan buatan pemilik malware yang memang sudah mengincar korban. Pengguna yang terkecoh dan mengikuti perintah yang tercantum pada pop-up tersebut, secara tak sadar sedang melakuan transaksi perbankan.Baiklah untuk mengantisipasi kejadian tersebut saya berikan beberapa tips
Cara aman cek saldo di internet
- Waspadai dengan adanya pop-up (yaitu sebuah jendela notifikasi yang tiba-tiba muncul) yang menyuruh kita untuk mendownload sebuah file/mengisi sebuah form yang berisi data-data penting. Seperti: kartu kredit, cvv2, kata sandi dan lainnya.
- Selalu cek address bar pada browser dan pastikan alamatnya tidak mengandung unsur aneh, misalnya: Alamat asli situs bank mandri, alamatnya mandiri.co.id jika alamatnya bank-mandiri.net pada address bar hal itu patut dicurigai karena alamat asli bank mandiri hanya satu yaitu mandiri.co.id bukan mandiri.org, mandiri.tk atau lainnya. Selalu tanyakan pada Customer service bank yang bersangkutan mengenai berapa alamat yang mereka punyai. bisa saja mereka punya 2 alamat. misal ib.bankmandiri.co.id dan itu pn juga milik asli pihak mandiri. Untuk lebih lanjut dan meminimalisir penipuan ada baiknya tanyakan pada pihak yang bersangkutan.
- Selalu upgrade dan uptodate antivirus anda, baik itu database virusnya maupun antivirusnya.
- Selalu perhatikan kejanggalan-kejanggalan yang ada pada komputer kita, misalnya setelah download sesuatu komputer kita jadi lambat atau malah kursor bergerak-gerak sendiri, karena pada kasus malware pencuri uang komputer jadi lambat dan tiba-tiba kursor bergerak dengan sendirinya.
- Selalu hati-hati dan teliti saat melakukan transaksi online, kalau bisa lakukan sistem pembayaran COD (Cash On Delivery)
- Cari referensi mengenai toko online yang anda beli, bisa dari mesin pencari google atau teman-teman anda
- Jangan mudah memasukkan/input data-data penting anda, seperti token atau nomor rekening beserta kata sandinya.
ini ada bukti pengaduan kasus penipuan online.
Anda ga mau kan jadi salah satu pengadu? jadilah smart buyer ^-^
Semoga transaksi anda selalu aman di internet.
Semakin hebat malware jaman sekarang, padahal tidak semua tahu tentang malware ya bro. Namun. ada tips yang bisa digunakan untuk menghindari malware saat melakukan transaksi internet, yaitu selalu perhatikan URL yang dibuka. Jika aneh maka dipastikan itu malware/scam
ReplyDeleteIya bro,, tapi yaa gitu juga ga semua orang tau bagaimana lihat url di internet apalagi orang yang awam. Malah kadang url atau alamatnya terkesan asli tapi palsu.
Deleteterimakasih dengan infonya
ReplyDelete