Ketombe merupakan masalah yang sangat menggangu, penyakit ini kadang dialami oleh beberapa orang. Selain bikin gatal, ketombe ini bikin orang tidak pede karena tiap kali kita garuk kepala nanti bakal turun serpihan putih kecil-kecil gitu. Itu kalo yang kecil saja sudah bikin tidak pede apalagi yang serpihan besar? Waduh, kan bisa gawat.
Tentu saja hal seperti itu bikin memalukan, karena semua orang pasti tidak ingin berketombean. Soalnya bikin risih dan bikin malu, nah maka dari itu jika kamu punya masalah ketombe saya akan sedikit berbagi pengalaman saya mengatasi masalah jamur di kepala ini.
Jujur aja saya sendiri merasa risih karena masalah ini, saya juga tidak tau alasan saya berketombe tapi entah kenapa penyakit ini memiliki ketertarikan dengan saya dan akhirnya saya terjangkit. Ketombe saya awalnya tidak kecil-kecil gitu tapi yang besar-besar itu lhoo. Malah bisa dikelupas, nah kan? Bukannya malu-maluin kalau kayak gitu?
Ada beberapa pengobatan alternatif yang saya dapatkan dari orang-orang seperti menggunakan sabun cuci kayak Rinso, pakai belerang, jeruk nipis ataupun keramas pakai pasir. Sebenarnya semua itu tidak salah tapi kurang tepat aja karena kamu juga harus tau kalau ketombe kamu itu disebabkan oleh ketombe biasa atau dermatitis seboroik.
Menurut informasi yang saya dapat ketombe dan seboroik merupakan 2 makhluk yang berbeda. Karena seboroik sendiri merupakan evolusi dari ketombe dan untuk membedakan keduanya itu dilihat dari tingkat keparahannya dan juga letak lokasi ketombe tersebut karena umumnya ketombe itu tumbuh di daerah kepala saja. Nah kalau seboroik ini tumbuh di daerah yang berminyak, seperti di wajah terutama daerah alis, telinga, belakang telinga dan yang lainnya.
Untuk membedakannya bagaimana? Berhubung saya bukan dokter jadi saya tidak tau pasti tapi dari jaringan informasi yang saya dapat kalau seboroik itu memiliki ciri warna kulit yang terjangkit berwarna putih kekuningan dan kasar kadang juga kemerahan gimana gitu selain itu ketombenya juga besar-besar pas dikelupas.
Kalau ketombe saya sih warna kulitnya putih ke abu-abuan gitu dan ada bercak-bercak merah gitu. Nah, awalnya sih saya tidak tau tapi setelah saya potong rambut berniat untuk mengatasi ketombe saya pakai ketomed baru deh ketahuan. Iyaa, saya pakai shampoo ketomed, awalnya saya agak bingung juga ini shampoo ngefek atau tidak sih tapi setelah saya di luar pulau selama beberapa hari akhirnya saya tau.
Karena waktu saya diluar pulau, saya tidak bisa menggunakan shampoo tersebut karena saya berada di rumah saudara guna menghadiri kondangan, akhirnya ketombe yang tidak saya urus tersebut malah jadi subur soalnya tiap kali saya garuk kepala dikit muncul deh badai salju yang jatuh dari kulit kepala saya. Kalau kamu pernah lihat film yang ada badai saljunya yaa kayak gitu deh, tiap kali saya garuk dikit lebat banget yang turun jadi seolah kepala saya ini sumber badai.
Setelah pulang ke rumah saya mulai bertekad untuk menghilangkan ketombe yang menjangkiti kepala saya. Saya juga sudah melakukan riset obat mana yang terbaik karena saya sendiri orangnya pilih-pilih jadi saya tidak mau asal beli. Saya mau beli walau itu mahal tidak apa-apa selama bikin sembuh.
Sebelumnya sih saya pakai Selsun Blue, ini juga saya tidak tau berefek atau tidak tapi yang jelas ketombe saya sedikit teratasi dan malah selsun ini bikin kulit ketombe mengelupas gitu kalau disisir. Lanjut, seusai saya pulang dari luar kota tersebut saya langsung beli obat yang menjadi incaran saya. Yaitu ketomed dan satu lagi obat yang menurut saya ampuh. Berhubung saya cuman dapet ketomed saya langsung coba keramas, yang awalnya kepala saya sumber badai salju sekarang malah berubah menjadi cerah.
Tetapi pertarungan saya tidak berhenti disitu karena belum mendapat obat kunci yang saya cari tadi, saya yakin ketombe saya belum sembuh karena masih belum hilang dari akarnya. Saya sudah bertekad kok, kalau saya mendapat kedua obat tersebut saya bakalan potong gundul. Kenapa ? Yaa baca aja dibawah alasan saya.
Baiklah ini nih yang kamu tunggu-tungu, apa sih solusi dari ketombe ini. Oke-oke, saya sebutkan kok tenang saja.
Yaa namanya juga pertarungan pasti memiliki akhir, jika saya berhenti berjuang saya pasti bakalan kalah dengan ketombe ini namun saya tidak. Jadi akhirnya yaa kayak gini deh.
Selain itu jika obat diprosalic sulit dicari saya juga ada obat incaran lainnya yang ingin saya coba kalau diprosalic ini kurang ampuh. Namanya Coco Scalp, obat ini bukan buatan indonesia jadi sulit dicari tapi tenang saja kok masih ada yang jual di toko online. Alasan saya pilih obat ini sih karena sudah ada yang coba dan ampuh, belum lagi kandungan obat ini juga ada salicyl acidnya. Selain itu juga ada kandungan coconut oil yang dikabarkan juga ampuh mengatasi ketombe.
Kalau cari di toko online indonesia ga ada coba deh cari di ebay, kalau ga ada juga coba cari di toko online luar yang bisa kirim ke indonesia. Kalau ga ada juga coba pakai obat lain seperti
Verbena Scalp, Kaminomoto, dimana untuk pemakaian minggu pertama bikin ketombe hilang walau ini obat penumbuh rambut karena biasanya ketombe ini disertai dengan rambut rontok yang merupakan dua kombinasi yang kadang hadir. Banyak banget kok obat ketombe selama kita mau mencari, bukan karena obatnya tidak ampuh tetapi karena kita salah obat jadi jangan sampai salah obat yaa?
Saran saya tentuin dulu ketombe kamu jenis apa, kalau henis seboroik yaa cari obat yang khusus untuk menghilangkan ketombe jenis itu misalnya kayak ketomed tadi. Jadi kalau misal kamu pakai shampoo selsun tapi tidak mempan jangan salahin shampoonya melainkan jenis ketombe kamu berbeda karena ada ketombe yang jenis kering dan berminyak.
Tentu saja hal seperti itu bikin memalukan, karena semua orang pasti tidak ingin berketombean. Soalnya bikin risih dan bikin malu, nah maka dari itu jika kamu punya masalah ketombe saya akan sedikit berbagi pengalaman saya mengatasi masalah jamur di kepala ini.
Cara Atasi Ketombe Secara Ampuh dan Teruji Berdasarkan Kisah Nyata
Jujur aja saya sendiri merasa risih karena masalah ini, saya juga tidak tau alasan saya berketombe tapi entah kenapa penyakit ini memiliki ketertarikan dengan saya dan akhirnya saya terjangkit. Ketombe saya awalnya tidak kecil-kecil gitu tapi yang besar-besar itu lhoo. Malah bisa dikelupas, nah kan? Bukannya malu-maluin kalau kayak gitu?
Ada beberapa pengobatan alternatif yang saya dapatkan dari orang-orang seperti menggunakan sabun cuci kayak Rinso, pakai belerang, jeruk nipis ataupun keramas pakai pasir. Sebenarnya semua itu tidak salah tapi kurang tepat aja karena kamu juga harus tau kalau ketombe kamu itu disebabkan oleh ketombe biasa atau dermatitis seboroik.
Menurut informasi yang saya dapat ketombe dan seboroik merupakan 2 makhluk yang berbeda. Karena seboroik sendiri merupakan evolusi dari ketombe dan untuk membedakan keduanya itu dilihat dari tingkat keparahannya dan juga letak lokasi ketombe tersebut karena umumnya ketombe itu tumbuh di daerah kepala saja. Nah kalau seboroik ini tumbuh di daerah yang berminyak, seperti di wajah terutama daerah alis, telinga, belakang telinga dan yang lainnya.
Untuk membedakannya bagaimana? Berhubung saya bukan dokter jadi saya tidak tau pasti tapi dari jaringan informasi yang saya dapat kalau seboroik itu memiliki ciri warna kulit yang terjangkit berwarna putih kekuningan dan kasar kadang juga kemerahan gimana gitu selain itu ketombenya juga besar-besar pas dikelupas.
Kalau ketombe saya sih warna kulitnya putih ke abu-abuan gitu dan ada bercak-bercak merah gitu. Nah, awalnya sih saya tidak tau tapi setelah saya potong rambut berniat untuk mengatasi ketombe saya pakai ketomed baru deh ketahuan. Iyaa, saya pakai shampoo ketomed, awalnya saya agak bingung juga ini shampoo ngefek atau tidak sih tapi setelah saya di luar pulau selama beberapa hari akhirnya saya tau.
Karena waktu saya diluar pulau, saya tidak bisa menggunakan shampoo tersebut karena saya berada di rumah saudara guna menghadiri kondangan, akhirnya ketombe yang tidak saya urus tersebut malah jadi subur soalnya tiap kali saya garuk kepala dikit muncul deh badai salju yang jatuh dari kulit kepala saya. Kalau kamu pernah lihat film yang ada badai saljunya yaa kayak gitu deh, tiap kali saya garuk dikit lebat banget yang turun jadi seolah kepala saya ini sumber badai.
Setelah pulang ke rumah saya mulai bertekad untuk menghilangkan ketombe yang menjangkiti kepala saya. Saya juga sudah melakukan riset obat mana yang terbaik karena saya sendiri orangnya pilih-pilih jadi saya tidak mau asal beli. Saya mau beli walau itu mahal tidak apa-apa selama bikin sembuh.
Sebelumnya sih saya pakai Selsun Blue, ini juga saya tidak tau berefek atau tidak tapi yang jelas ketombe saya sedikit teratasi dan malah selsun ini bikin kulit ketombe mengelupas gitu kalau disisir. Lanjut, seusai saya pulang dari luar kota tersebut saya langsung beli obat yang menjadi incaran saya. Yaitu ketomed dan satu lagi obat yang menurut saya ampuh. Berhubung saya cuman dapet ketomed saya langsung coba keramas, yang awalnya kepala saya sumber badai salju sekarang malah berubah menjadi cerah.
Tetapi pertarungan saya tidak berhenti disitu karena belum mendapat obat kunci yang saya cari tadi, saya yakin ketombe saya belum sembuh karena masih belum hilang dari akarnya. Saya sudah bertekad kok, kalau saya mendapat kedua obat tersebut saya bakalan potong gundul. Kenapa ? Yaa baca aja dibawah alasan saya.
Baiklah ini nih yang kamu tunggu-tungu, apa sih solusi dari ketombe ini. Oke-oke, saya sebutkan kok tenang saja.
Obat Ketombe Ketomed + Diprosalic
Obatnya adalah ketomed dan diprosalic, sebelum kamu membeli kedua obat tersebut pastikan kamu memenuhi syarat dibawah ini.- Siapkan Mental
- Siapkan Duit
Kenapa saya bilang siapkan mental? Karena untuk mengggunakan obat ini kamu harus digundul. Lhoo kok digundul? Malu dong! Iyaa, soalnya obat diprosalic ini mahal, harganya 78rb untuk ukuran 5mg. Ini obatnya kecil banget lhoo, kalau pengen tau ukuran 5mg itu kayak apa yaa coba lihat jari kelingking kamu karena kurang lebih seperti itu!
Kenapa gundul? Emang berapa centi? Kalau tidak gundul bisa ga? Yaa karena obatnya kecil jadi kalau tidak digundul kan sayang apalagi nanti pas olesin obatnya terganggu karena adanya rambut kamu yang panjang. Soal berapa cm sih kalau bisa sih gundul pelontos, karena saya sendiri rambut saya dibawah 1 cm kok.
Bisa kok tanpa di gundul tapi yaa itu tadi pas ngolesin obatnya bakalan terganggu, soalnya ini obat harus terkena kulit yang bersangkutan. Apalagi stok obat diprosalic ini agak susah dicari karena di apotek sendiri (di tempat saya) tidak ada. Kata mbak apoteknya ini obat sudah lama stoknya habis atau tidak di stok lagi tapi kalau masih ada yang punya stoknya yaa masih bisa.
Nah, saya sendiri dapet obat ini dari toko online. Saya sudah mencari di 2 apotek tapi tidak ada jadi terpaksa beli di online. Akhirnya dapet deh obat juru kunci ini, alasan saya pengen banget obat ini adalah karena sudah ada orang yang nyoba dan ampuh. Belum lagi saya juga sudah coba saudara dari obat ini yaitu diprosone dan sembuh dengan penyakit yang berbeda.
Apa bedanya? Bedanya cuman pada kandungan obatnya. kalau diprosone cuman mengandung betametashone, namun kalau diprosalic ini ada kandungan salicyl acid-nya. Makanya disebut DiproSALIC.
Saya sudah coba obat ini dan belum sampe seminggu, masih 4 harian kalo ga salah sudah menunjukkan ada perkembangan. Dimana yang sebelumnya ketombe saya kayak peta afrika gitu sekarang sudah agak hilang. Kalau kamu mau tau bentuk jamur asal ketombenya kayak gimana, coba bayangin pas kamu digigit nyamuk. kan bengkak tuh? dan sedikit ada benjolan dikit. Nah seperti itu tapi lebih luas. Sekarang sih sudah agak mengempes dan mendingan.
Saya juga pakai obat ketomed, kenapa? Karena ada kandungan ketoconazole 2%. Obat golongan ini adalah obat yang bisa membunuh jamur, makanya saya pakai ini. Ketomed sendiri sih saya pakai tiap hari selama pengobatan, saya pikir biar jamurnya mati gitu.
Walau harusnya sih obat ketomed ini tidak boleh dipakai tiap hari karena obat keras jadi saran saya tanya dokter aja namun katanya untuk ketombe yang berat boleh dipakai tiap hari nanti pas 3 harian juga bakal hilang kok abis itu baru deh dipakai seminggu sekali atau seminggu 2 kali untuk pencegahan.
Yaa namanya juga pertarungan pasti memiliki akhir, jika saya berhenti berjuang saya pasti bakalan kalah dengan ketombe ini namun saya tidak. Jadi akhirnya yaa kayak gini deh.
Selain itu jika obat diprosalic sulit dicari saya juga ada obat incaran lainnya yang ingin saya coba kalau diprosalic ini kurang ampuh. Namanya Coco Scalp, obat ini bukan buatan indonesia jadi sulit dicari tapi tenang saja kok masih ada yang jual di toko online. Alasan saya pilih obat ini sih karena sudah ada yang coba dan ampuh, belum lagi kandungan obat ini juga ada salicyl acidnya. Selain itu juga ada kandungan coconut oil yang dikabarkan juga ampuh mengatasi ketombe.
Kalau cari di toko online indonesia ga ada coba deh cari di ebay, kalau ga ada juga coba cari di toko online luar yang bisa kirim ke indonesia. Kalau ga ada juga coba pakai obat lain seperti
Verbena Scalp, Kaminomoto, dimana untuk pemakaian minggu pertama bikin ketombe hilang walau ini obat penumbuh rambut karena biasanya ketombe ini disertai dengan rambut rontok yang merupakan dua kombinasi yang kadang hadir. Banyak banget kok obat ketombe selama kita mau mencari, bukan karena obatnya tidak ampuh tetapi karena kita salah obat jadi jangan sampai salah obat yaa?
Saran saya tentuin dulu ketombe kamu jenis apa, kalau henis seboroik yaa cari obat yang khusus untuk menghilangkan ketombe jenis itu misalnya kayak ketomed tadi. Jadi kalau misal kamu pakai shampoo selsun tapi tidak mempan jangan salahin shampoonya melainkan jenis ketombe kamu berbeda karena ada ketombe yang jenis kering dan berminyak.